MANUSIA
SEBAGAI MAKHLUK BUDAYA
Manusia
dikatakan sebagai makhluk budaya ialah karena Manusia nantiasa mendayagunakan
akal budinya untuk menciptakan kebahagiaan, karena yang membahagiakan hidup
manusia itu hakikatnya sesuatu yang baik, benar dan adil, maka hanya manusia
yang selalu berusaha menciptakan kebaikan, kebenaran dan keadilan sajalah yang berhak
menyandang gelar manusia berbudaya.
Berbudaya
merupakan kelebihan manusia dibanding mahluk lain. Manusia adalah makhluk yang
paling sempurna bila dibanding dengan makhluk lainnya, mempunyai kewajiban dan
tanggung jawab untuk mengelola bumi.Oleh karena itu manusia harus menguasai
segala sesuatu yang berhubungan dengan kepemimpinannya di muka bumi disamping
tanggung jawab dan etika moral harus dimiliki, menciptakan nilai kebaikan,
kebenaran, keadilan dan tanggung jawab agar bermakna bagi kemanusiaan. Selain
itu manusia juga harus mendayagunakan akal budi untuk menciptakan kebahagiaan
bagi semua makhluk Tuhan.
Dengan berbudaya, manusia dapat memenuhi
kebutuhan dan menjawab tantangan hidupnya. Kebudayaan merupakan perangkat yang
ampuh dalam sejarah kehidupan manusia yang dapat berkembang dan dikembangkan
melalui sikap-sikap budaya yang mampu mendukungnya. Banyak pengertian tentang
budaya atau kebudayaan. Kroeber dan Kluckholn (1952) menginventarisasi lebih
dari 160 definisi tentang kebudayaan, namun pada dasarnya tidak terdapat
perbedaan yang bersifat prinsip.
Tujuan dari pemahaman bahwa manusia sebagai
mahluk budaya, agar dapat dijadikan dasar pengetahuan dalam mempertimbangkan
dan mensikapi berbagai problematic budaya yang berkembang di masyarakat
sehingga manusia tidak semata-mata merupakan mahluk biologis saja namun juga
sebagai mahluk social, ekonomi, politik dan mahluk budaya.
Berbeda dengan binatang, tingkah laku
manusia sangat fleksibel. Hal ini terjadi karena kemampuan dari manusia untuk
belajar dan beradaptasi dengan apa yang telah dipelajarinya. Sebagai makhluk
berbudaya, manusia mendayagunakan akal budinya untuk menciptakan kebahagiaan,
baik bagi dirinya maupun bagi masyarakat demi kesempurnaan hidupnya.
Kebudayaan mencerminkan tanggapan manusia
terhadap kebutuhan dasar hidupnya. Manusia berbeda dengan binatang, bukan saja
dalam banyaknya kebutuhan, namun juga dalam cara memenuhi kebutuhan tersebut.
Kebudayaanlah yang memberikan garis pemisah antara manusia dan binatang .
Kebudayaan yang diciptakan dan dimiliki oleh
manusia mencerminkan pribadi manusia sebagai mahluk ciptaan yang paling
sempurna diantara yang lainnya. Kebudayaan yang terus berkembang di kehidupan
bermasyarakat dapat menjadi suatu tolak ukur dalam melihat betapa berbudayanya
masyarakat di dalam suatu Negara.
Dengan demikian dapat kita katakan bahwa
kualitas manusia pada suatu negara akan menentukan kualitas kebudayaan dari
suatu negara tersebut, begitu pula pendidikan yang tinggi akan menghasilkan kebudayaan
yang tinggi. Karena kebudayaan adalah hasil dari pendidikan suatu bangsa.
Komentar
Posting Komentar