Kebenaran dan Kebetulan
Sebelum beranjak kepenjelasan lebih mendalam tentang
kebenaran dan kebetulan tahukah kalian apa itu BENAR dan BETUL ? apakah kedua
kata tersebut memiliki arti yang sama ?
Benar dan Betul memiliki arti yang sama
yaitu kata yang digunakan sebagai pernyataan adanya sesuatu yang benar adanya.
Perhatikan Contoh dibawah ini.
Guru : Apakah Kamu
Mahasiswa Undiksha
Murid : Iya Benar !
Dalam hal ini sering sekali kita menggunakan atau mengganti
kata “Benar” dengan kata “Betul” Karena keduanya memiliki makna yang sama.
Lalu apakah kebetulan dan Kebenaran memiliki arti yang sama
?
Tentu saja tidak meskipun keduanya memiliki kata dasar yang
maknanya sama namun ketikan ditambahkan awalan “ke-“ dan akhiran “-an” akan
memiliki makna yang berbeda.
·
KEBETULAN (Ke-Betul-an)
Kebetulan adalah suatu kejadian yang
terjadi tidak diduga, tidak disengaja dan tidak direncanakan sebelumnya. Suatu
proses kebetulan yang sama akan menghasilkan respon yang berbeda pada tiap
individu.
Contoh :
Jimin bertemu teman semasa Sdnya di Korea
Selatan
Jimin
yang berusia 30 tahun bekerja di Korea Selatan, secara kebetulan (tanpa
direncanakan) bertemu teman Sdny yang
sudah lebih dari 10 tahun tidak berkomunikasi.
Dengan sedikit penjelasan ini ridsk
semua hal yang terjadi di Dunia ini adalah sebuah kebetulan bisa jadi semua itu rencana Allah. Perhatikan
kasus dibawah ini
Saat
SD Jimin sangatlah bodoh, tapi sekarang dia menjadi Pengusaha Sukses.
Lalu apakah ini sebuah kebetulan
atau rencana Allah ?
Kasus ini merupakan kebetulan yang
telah diridhoi Allah. Intinya yang perlu kita pelajari bukanlah apakah kebaikan
yang akan kita dapatkan merupakan kebetulan apa sebuah rencana Allah , tapi
bagaimana kebetulan yang baik terjadi karena diridhoi oleh Allah ? berfikirlah
bahwa KEBETULAN BAIK terjadi karena KERJAKERAS bertemu dengan KESEMPATAN.
Jadi janganlah berfikir setiap kejadian
adalah takdir Allah yang akan membuat kalian tidak berusaha dan fikir dalam
melakukan sesuatu. Jadi mulai dari sekarang berhentilah untuk berfikir
·
KEBENARAN (Ke-Benar-an)
Kebenaran adalah penyesuaian antara
pengetahuan dan objek. Sesuatu atau pernyataan dianggap benar jika ada bukti
yang mendukung pernyataan tersebut.
Kebenran dibagi menjadi dua
1.
Kebenaran Sementara : suatu kebenaran
(pernyataan) yang dapat diubah, dibantah, ditambahkan dengan adanya data dan
pengalaman yang cocok.
Contoh : ILMU PENGETAHUAN
Ilmu pengetahuan dikatakan sebagai “kebenaran sememntara” karena
penyataan atau ilmu yang dijelaskan dahulu belum tentu benar dimasa sekarang.
Teori Evolusi Darwin “asal usul manusia yang
mengatakan berasal dari bangsa kera. Konon, sebelum bentuk manusia mengalami
wujud yang sempurna seperti saat ini, bentuk manusia sebelumnya berasal dari
bangsa kera dengan banyak kekurangan baik dalam bentuk fisik maupun akal
pemikiran.” Banyak pendapat yang membantah teori ini karena Darwin
mengatakan bahwa Kera yang tidak dapat berevolusi akan punah karena seleksi
alam. Artinya semua kera harusnya punah karena telah berubah menjadi manusia. Tapi,
nyatanya di bumi masih terdapat KERA. Karena itu teori ini tidaklah benar.
Terlebih lagi teori yang kita percayai bahwa Nabi Adam merupakan manusia
pertama di Bumi.
2.
Kebenaran Mutlak
: suatu kebenaran (pernyataan) yang benar adanya dan tidak dapat diubah.
CONTOH : Tetapan Allah (Firman Allah)
Sebagai seorang muslim tentu saja kita wajib memepercayai Firman Allah
melalui Al-Qur’an. Seperti halnya kutipab al-quran dibawah ini
الْحَقُّ مِنْ رَبِّكَ فَلَا
تَكُنْ مِنَ الْمُمْتَرِينَ
(Apa yang telah Kami
ceritakan itu), itulah yang benar, yang datang dari Tuhanmu, karena itu
janganlah kamu termasuk orang-orang yang ragu-ragu. (Q.S Ali Imran Ayat
60)
Melalui ayat ini sebagai orang yang beriman tetu saja kita
mempercayai semua firman Allah. Firman Allah
tidak pernah salah, tidak akan berubah dan tidak dapat dibantah.
Bukti Kebenaran Allah melalui Firmannya beserta bukti
nyatanya.
a.
Pilot
/ Astronot Sesak Dada
Ketika beberapa orang
Pilot ditanya bagaimana perasaan dia ketika terbang atau menambah
ketinggiannya?
Mereka akan menjawab,
Kami merasakan semakin sesaknya dada kami setiap kali mereka menambah ketinggian di udara sampai-sampai kami merasa tercekik karena tak mampu bernafas akibat semakin berkurangnya kadar oksigen. Realita ini belum diketahui sebelumnya, orang menganggap bahwa udara tersedia sampai ke planet-planet dan bintang-bintang yang ada di langit.
Satu hal yang Ajaib.. Jaman Nabi Muhammad belum ada yang namanya PILOT, akan tetapi coba maknai ayat Al-Quran berikut ini :
“Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman.” (Al-An’am 6 : 125).
Mereka akan menjawab,
Kami merasakan semakin sesaknya dada kami setiap kali mereka menambah ketinggian di udara sampai-sampai kami merasa tercekik karena tak mampu bernafas akibat semakin berkurangnya kadar oksigen. Realita ini belum diketahui sebelumnya, orang menganggap bahwa udara tersedia sampai ke planet-planet dan bintang-bintang yang ada di langit.
Satu hal yang Ajaib.. Jaman Nabi Muhammad belum ada yang namanya PILOT, akan tetapi coba maknai ayat Al-Quran berikut ini :
“Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman.” (Al-An’am 6 : 125).
Banyak lagi bukti kebenaran Al-quran secara ilmiah bisa kalian tonton pada https://www.youtube.com/watch?v=Dvbu3GryHu4 yang membuktikan betaba luarbiasanya angka-angka pada al-quran.
Terimakasih infonya
BalasHapusSaranghaeyo Eonni
BalasHapus